Friday, November 20, 2015

Mengapa pihak asuransi selalu nelpon saya

Berapa sering pihak asuransi menelpon anda

Berapa sering pihak asuransi menelpon anda ?. Yang saya alami sering sekali pihak asuransi nelpon saya, dulu-dulu saya tanggapi walau saya menolak untuk ikut asuransi. Akan tetapi sekarang-sekarang ini datang lagi telpon dari pihak asuransi yang lainnya yang menawarkan berbagai fasilitas bila anda ikut asuransi. Yang jadi heran dan menjadi pertanyaan besar saya adalah kenapa mereka tahu nomor telpon dan nama saya. dari mana sumbernya hingga mereka tahu semua itu.
Berawal dari Kartu kredit
Mungkin ini salah satu penyebab mengapa mereka tahu nomor dan nama saya, ya mungkin dari pihak kartu kredit saat saya mengisi aplikasi kartu kredit. Bisa jadi semua data nasabah kartu kredit mereka jual datanya ke pihak asuransi dan hasilnya seperti ini sales marketing asuransi menelpon saya, dan itu akan terus mereka lakukan jika kita belum memberikan jawaban ia atau tidak untuk ikut asuransi.

Ternyata Data konsumen diperjualbelikan
Dugaan saya perihal data konsumen diperjualbelikan ternyata benar adanya. Saya tanya kepada teman saya sebagai telemarketing kartu kredit dan dia membenarkan hal itu. Menurutnya dia juga sebagai pegawai telemarketing selalu dapat data-data baru nama dan telpon target yang harus dia hubungi untuk ditawarkan ikut kartu kredit. Dan ini mungkin juga berlaku untuk asuransi, mereka sebagai telemarketing asuransi telah disiapkan data-data calon nasabah yang harus mereka telpon setiap hari, begitu menurut penuturannya.
Hak kita dirampas
Terlepas dari penting tidaknya kita ikut asuransi atau menjadi member kartu kredit, kita selaku masyarakat ternyata sudah dirampas hak kita yang mana seharusnya pihak bank atau asuransi menjaga privasi nasabahnya ini tidak dilakukan, malah data kita diperjualbelikan untuk kepentingan target pasar mereka. Sekali dua kali sih ditelpon pihak asuransi atau kartu kredit tidak jadi masalah. Tapi ini yang terjadi, telpon terus ada dan selalu ada walau kita menolak untuk ikut dari pihak kartu kredit dan pihak asuransi lainnya dan itu sangat mengganggu kita, terlebih-lebih mereka menelpon kita tidak kenal waktu.
Coba anda bayangkan
Jika benar bahwa data nasabah diperjualbelikan, pihak mana yang di untungkan ? konsumen jelas merasa dirugikan dengan hal tersebut, tetapi untuk yang menjual data nasabah keuntungan yang didapat cukuplah menggiurkan. Hitung-hitungan kasarnya, jika pihak asuransi atau kartu kredit berani membeli Rp. 5000, - per nasabah, bisa anda bayangkan berapa uang yang diraupnya jika mereka punya 100.000 data nasabah. 500 juta mereka dapatkan. dan pada kenyataannya bisa lebih dari 100.000 nasabah.
Kemana kita harus mengadu
Yang kini saya lakukan hanyalah sebatas memblokir telepon pihak-pihak asuransi. Ini menjadi pertanyaan saya saat ini, kemana kita harus ajukan keluhan ini ? jika ada yang tahu komen ya . Makasih
Mengapa pihak asuransi selalu nelpon saya
4/ 5
By
Add your comment